Kamis, 20 Desember 2012

Facebook Dikabarkan Ingin Akuisisi WhatsApp

Facebook Dikabarkan Ingin Akuisisi WhatsApp 

Facebook telah sukses mengembangkan bisnisnya dengan mengakuisisi beberapa platform sosial, misalnya layanan photo sharing Instagram. Tak berhenti di situ, media sosial besutan Mark Zuckerberg ini juga dilaporkan siap mengakuisisi aplikasi chattingmultiplatform yang berbasis nomor ponsel, Whatsapp.
Mengutip sumber TechCrunch, jika akuisisi ini benar dilakukan, maka WhatsApp akan menjadi cara lain bagi Facebook untuk terus memperluas jangkauan ke konsumen mobile.

Pendiri Facebook Mark Zuckerberg pernah mengatakan ingin mencapai angka 1 miliar pengguna aktif per bulan di Facebook. WhatsApp tentu menjadi kesempatan bagi Facebook untuk terus menambah pengguna.
“Sesuatu hal yang besar tentu akan terjadi di mobile,” kata Zuckerberg kepada BusinessWeek. Sebab, “Ada 5 miliar orang di dunia yang memiliki ponsel”.


WhatsApp juga memiliki kesamaan fokus dengan Facebook dalam pasar internasional maupun negara berkembang. Aplikasi pesan ini memiliki pengguna di 250 negara yang meliputi 750 jaringan mobile, baik itu di iOS, Android, BlackBerry, Nokia S40, Symbian dan Windows Phone.
WhatsApp dilaporkan memiliki 100 juta pengguna aktif tiap harinya secara global. Setiap menit yang dihabiskan seorang  pengguna di Whatsapp disebut sama dengan waktu yang mereka habiskan di Facebook.

Terakhir kali, Whatsapp mengumumkan telah melayani 1 miliar pesan per hari pada Oktober 2011. “Berapa banyak pesan 1 miliar? Itu setara 41.666.667 pesan setiap jam, 694.444 pesan setiap menit, dan 11.574 pesan per detik,” tulis WhatsApp.
WhatsApp pun terus mengembangkan diri untuk meraih pengguna. Saat ini, Whatsapp sedang mencari penerjemah dalam bahasa Arab, Denmark, Belanda, Persia, Filipina, Jerman, Finlandia, Perancis, Ibrani, Hindi (India), Hungaria, Indonesia, Italia, Jepang, Korea, Melayu, Norwegia, Polandia, Portugis (Brasil), Rusia, Cina sederhana, Spanyol, Swedia, Thailand, Cina Tradisional, Turki, Urdu, dan lainnya.

Problem Iklan

Facebook dikabarkan masih menemui kendala terkait model bisnis. Berbeda dengan Facebook, WhatsApp merupakan aplikasi berbayar yang menyebabkan tidak ada iklan. Ini tentu berbeda dengan Facebook yang mengandalkan iklan.

Sebagai aplikasi berbayar, Whatsapp cukup sukses menjadi aplikasi nomor dua yang diunduh di Apple App Store versi AS. Aplikasi ini di AS dijual US$ 0,99 atau Rp 9500.
Sedangkan pada Google Play Store, aplikasi ini gratis untuk tahun pertama, lalu membayar US$ 0,99 di tahun berikutnya. Google menunjukkan bahwa aplikasi WhatsApp di Android telah mencapai 7 juta unduhan sampai saat ini.

Sayangnya, Whatsapp dengan jelas tidak tertarik dengan model bisnis yang mengandalkan iklan seperti Facebook. Sedangkan Facebook mulai dikecam karena iklannya dianggap mulai mengganggu pengguna.
“Iklan bukan hanya mengganggu estetika, tapi juga penghinaan terhadap kecerdasan dan gangguan terhadap alur berpikir Anda,” tulis pendiri Whatsapp, Jan Koum, dalam posting blog di awal tahun ini.
Selain itu, Koum juga telah menyatakan kebenciannya terhadap startup yang terlalu cepat menjual saham perusahaan mereka. Ini tentu menjadi sinyalir situasi yang merumitkan jika proses akuisisi itu memang terjadi.

Sumber : fimadani.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar