Demam panggung biasanya terjadi pada
orang yang baru pertama kali atau jarang berpidato, bagi mereka yang
sudah sering berpidato atau berbicara di depan masa yang banyak jika
muncul demam panggung dalam dirinya mereka dapat mengatasinya dengan
baik. umumnya jika seseorang mengalami demam panggung, dia akan
mengalami beberapa gangguan fisik (gangguan fisik misalnya mulut menjadi
kering, lutur gemetar, tangan gemetar, jantung berdetak keras, nafas
memburu, wajah merah dan terasa panas, suara kemetar dan tidak jelas,
keringat keluar dengan deras, mata tidak berani melihat para hadirin,
dan lain-lain) dan juga mengalami gangguan yang sifatnya intelektual.
Gangguan intelektual ini menyebabkan daya piker menjadi terganggu. Apa
yang sudah diingat menjadi lupa. Cara berpikir yang semula sudah diatur
secara sistematis menjadi kacau. Padahal sebelumnya sudah disiapkan
masak-masak. Kalau gangguan demam panggung itu datang menyerang, jangan
harap pembicara itu bisa berhasil dalam pidatonya. kalau semua itu
terjadi tentunya penampilan kamu dalam berpidato menjadi tidak baik,
maka gangguan itu harus diusir atau dicegah sebelum datang. Para ahli
(Brigance, Thomson) memberi resep cara mengusir atau mencegah demam
panggung yang melanda seorang pembicara adalah :
untuk mencegah demam panggungUntuk mengusir demam panggung
- Gunakan gerak tubuh seperlunya, jangan terlalu kaku
- jangan hanya memusatkan pikiran pada diri sendiri, (justru lebih banyak) juga pada masalah yang dibicarakan
- berpeganglah sekedarnya pada mimbar
- anggaplah semua pendengar itu kawan (think of the audience as friends)
referensi dari buku Teknik berpidato, diskusi dan MC (pengarangnya tidak diketahui, karena bagian sampulnya sudah hilang)
sumber : http://ridwanaz.com/umum/akademik/cara-mencegah-dan-mengusir-demam-panggung/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar