Hai hai hai... sudah setahun sejak terakhir kali update blog. lumutan pasti blognya. hahaha.
Baiklah... untuk posting pertama di Tahun 2016 ini, saya akan mengulas tentang CV (Curriculum Vitae).
Bagi Anda yang Fresh Graduate dan sedang ingin melamar pekerjaan, mungkin ulasan berikut bisa membantu. Cekidot...
Hal - Hal yang membuat CV kamu diacuhkan:
1. Subject Pada Email Tidak Jelas
Banyak sekali pelamar yang tidak jelas menuliskan pada subject email
atau malah tidak menggunakan subject. Boro-boro dipanggil interview, di
buka saja tidak. Jika kamu mengirim lamaran pekerjaan via email, subject
harus kamu perhatikan, supaya saat bagian HRD sedang mengecek inbox
email perusahaan dan ketika melihat email dari kamu dia tidak akan segan
untuk membukanya.
Tips : sebutkan lamaran pekerjaan + posisi jika perlu.
Contoh : Lamaran Pekerjaan – Administrasi.
2. Surat Lamaran Tidak Pakai Tanggal / Tanggal Sudah Kadaluarsa
Karena kamu ngelamar di banyak tempat jadi kamu lupa untuk mengedit
surat lamaran yang sudah lama kamu kirim ke perusahaan lain. Pantes aja
kamu gak di panggil interview, karena jika HRD nya sangat teliti maka
kesalahan walau hanya tanggal dia akan malas untuk merekrutmu. Kamu aja
gak serius bikin surat lamaran.
Tips : surat lamaran sebaiknya kamu ketik di body email saja.
3. Asal Menggunakan Jenis Font dan Ukuran Terlalu Kecil
Semakin simple tetapi lengkap sebuah CV, semakin bagus. Namun jika CV
hanya terdiri dari satu halaman dengan ukuran font terlalu kecil
terlihat tidak serius mengirim lamaran pekerjaan. Memangnya kamu ingin
bikin CV atau bikin buku diary? Buatlah CV dengan jenis dan ukuran font
yang formal atau resmi.
Tips : Gunakan font jenis Times New Romans dengan ukuran 12, dan buat menjadi 2 halaman.
4. CV 4 Halaman? No, thanks
Kebanyakan manager bagian HRD menyetujui, CV sebanyak 2 halaman
adalah yang paling ideal untuk melamar pekerjaan. Bagaimana jika 3
halaman? Yea, still acceptable. Tapi jika kamu punya beberapa hal
penting dan banyak pengalaman non formal untuk dituliskan, maka akan
menjadi 4 halaman. Siapa yang punya waktu untuk membaca CV sebanyak itu?
Tips : Sortirlah pengalaman non formal yang ingin kamu cantumkan pada CV.
5. CV Warna-warni
Kamu ingin melamar pekerjaan atau sedang mengikuti pelajaran
kesenian? Atau kamu malah menganggap CV dengan font berwarna merah
kuning hijau akan menarik perhatian HRD? Of course no, honey. Memang sih
terlihat eye-catching tapi justru kamu akan dianggap tidak serius oleh
HRD.
Tips : Pilihlah warna hitam dan jangan sesekali kamu memberikan sentuhan-sentuhan warna yang mencolok mata.
6. Lama menganggur
Jika kamu menulis riwayat pengalaman kerja pada CV yang menyatakan
bahwa terakhir kamu bekerja sudah lebih dari 5 bulan yang lalu, maka
bagian HRD akan menganggap kamu tidak qualified. Mereka akan berasumsi
bahwa perusahaan lain telah menolak lamaran kamu sebelumnya,
sampai-sampai kamu sudah menganggur selama lebih dari 5 bulan.
7. Nama Attachment Tidak Sesuai
Coba lihat nama-nama berkas untuk lamaran kerja kamu. Pasti tidak
jelas, kan? Nah, ada beberapa manajer bagian HRD malas untuk mengunduh
attachment kamu jika nama file tersebut tidak jelas.
Tips : Kalau attachment ijazah, tulis aja IJAZAH, sama seperti
CV, lamaran dan file lainnya. Akan lebih disukai jika kamu jadikan 1
file dengan format zip/rar kemudian tulis misal, “cv_nama kamu”.
contoh : CV_JUMINTEN
8. Ukuran File Terlalu Besar
Ukuran file yang terlalu besar membuat CV yang kamu kirim tidak akan dibuka, karena yang menerima adalah email perusahaan.
Tips :
- Jika kamu buat lamaran dengan format PDF, compress dahulu sebelum mengirim. Kamu bisa download di http://www.freepdfcompressor.com
- Kalau kamu attach file format JPG dengan ukuran yang terlalu besar, jangan lupa untuk di compress, kamu bisa pakai FSPhotoresizer http://www.faststone.org/FSResizerDownload.htm
- Yang terakhir jika berkas dan lamaran berformat DOC sebaiknya ubah ke DOCX karena ukurannya akan lebih kecil.
9. Menyingkat Kata
Mls bgt kan klo km baca lamaran disingkat seperti ini? Jangan sampai
kamu menyingkat kata, walaupun kamu melamar pekerjaan via email jangan
menyepelekan hal kecil ini. Karena akan terlihat apakah kamu serius
ingin mencari pekerjaan atau hanya main-main saja. Teliti, ya!
Tips : pakailah kata dan kalimat yang tidak bertele-tele atau
jangan terlalu panjang membuat surat lamaran, cukup pada intinya saja
dan pergunakanlah bahasa yang formal.
10. Jelaskan keahlian dan pengalaman kerja
Setiap HRD punya penilaian masing-masing. Yang membuat HRD malas
memanggil kamu untuk interview adalah pelamar hanya mencantumkan
keahlian tanpa penjelasan atau yang sudah berpengalaman justru tidak
menjelaskan job deskripsi di perusahan sebelumnya.
Tips :
Untuk keahlian, misalnya :
- Jaringan : saya bisa merancang dan memasang large scale LAN, dsb
- Microsoft Excel : saya menguasai beberapa formula dan fungsi dasar
- Photoshop : meski tidak terlalu mahir, tetapi saya dapat melakukan editing foto
- HTML,CSS : saya mengerti dan memahami konsep HTML dan CSS sepenuhnya
Untuk pengalaman, misalnya : saya dahulu bekerja dibagian teknisi dan jelaskan bagaimana pekerjaan di perusahaan sebelumnya.
11. Pas Photo
Karena ingin cepat, banyak yang mengirim lamaran pekerjaan dengan
lampiran pas photo alakadarnya seperti : foto selfie pakai hp, foto
menggunakan hp dengan latar tembok, pasphoto yang diedit hanya latar
tapi muka tetap berantakan sampai hasil scan foto jadul. Pas photo bagi
HRD atau yang menerima lamaran kamu itu penting, karena menunjukkan
keseriusan seseorang dalam mencari pekerjaan. Sepintar apapun jika tidak
serius, lamaran kamu akan sia-sia
Tips : buat pas photo di studio photo, supaya mendapatkan hasil yang diinginkan.
12. Alamat Email Norak
Sadly, masih banyak orang-orang yang menggunakan alamat email norak atau bahkan ‘alay’ seperti : sofie_sayangmamah_cute@gmail.com atau sibelalangtempur007@yahoo.com
untuk melamar pekerjaan. The people at HRD will judge you alay dan
norak based on your email. Begiru HRD melihat alamat emai yang seperti
itu, jangan harap kamu dipanggil untuk interview mereka pun takut
membuka email tersebut.
Tips : Jika alamat email kamu masih seperti itu, buatlah email baru menggunakan nama kamu saja ya, girls!
13. Tidak Punya Kenalan ‘orang penting’
When it comes to getting a new job, who you know really matters.
Punya pengalaman kerja bertahun-tahun di perusahaan besar bukan berarti
dengan mudah masuk ke perusahaan yang kamu lamar jika tidak punya
koneksi yang bagus.
Tips : Kalau kamu punya kenalan ‘orang penting’ cantumkan
kontaknya, agar ia bisa merekomendasikan kamu kepada perusahaan yang
kamu lamar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar